Covid-19 dan Tantangan Rekrutmen di Tahun 2020

Bagaimana Rekruter Seharusnya Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19?

Terlepas dari ketakutan dan ketidakpastian seputar tantangan global terbaru umat manusia dengan berlakunya konsep "normal baru", manjadikan manusia di bumi ini harus mencari alternatif untuk bertahan di tengah ancaman resesi ekonomi global.

Pun begitu pula dengan Perusahaan di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir bulan April 2020 mengatakan, lebih dari 60% Perusahaan Industri sudah tak beroperasi. Sisanya masih bertahan dengan menerapkan restrukturisasi untuk operasional bisnis perusahaan, upah karyawan atau kegiatan rekrutmen. Beberapa perusahaan mempertimbangkan untuk menghentikan proses perekrutan mereka sampai situasinya membaik, tapi tak sedikit juga yang mengurangi jumlah anggaran. So, Perusahaan harus memiliki cara untuk memastikan bahwa kantor dan calon karyawan mereka aman dari ancaman Covid-19.

 

Ada 3 poin yang harus dipertimbangkan oleh pengusaha dan kandidat:

1- Ancaman covid-19 tidak berarti tidak ada yang merekrut atau kandidat tidak aktif mencari pekerjaan.

2- Kita sebagai pemberi kerja harus memiliki sarana untuk mempersiapkan dan melindungi karyawan di tempat kerja.

3- Transformasikan kegiatan rekrutmen dengan digitalisasi.

 

Kemudian, bagaimana rekruter seharusnya beradaptasi dengan pandemi covid-19?

1. Digitalisasikan Rekrutmen Anda

Ya, pandemi di seluruh dunia menjadi alasan kita ragu. Tetapi, memahami bagaimana ancaman itu menyebar dan bagaimana orang tertular virus dapat membantu Anda mempersiapkan proses rekrutmen Anda dengan lebih baik.

Solusinya adalah bahwa Anda mencari kandidat secara online.

Baik melalui media sosial, portal pekerjaan online, ATS canggih atau platform untuk rekrutmen, fase proses ini tidak perlu diubah. Sehingga, hanya ada sedikit kontak, bahkan tidak ada kontak dengan kandidat.

 

2. Wawancara Online

Wawancara digital adalah kemenangan mutlak dalam situasi ini. Anda tidak hanya melindungi diri Anda sendiri, karyawan Anda, dan pelamar, tetapi Anda juga memberikan sejumlah fleksibilitas kepada prospek Anda.

Mintalah kandidat untuk melakukan wawancara jarak jauh, dari lingkungan pribadi adalah konsep yang diterima dengan baik. Faktanya, dengan situasi Covid-19, gerakan itu sendiri kemungkinan besar akan membuat mereka ingin bekerja lebih untuk Anda.

3. Model Bekerja

Cara karyawan saling memotivasi dalam lingkungan kantor adalah faktor penting untuk mempertahankan produktivitas mereka. Hal ini adalah fakta psikologis sederhana yang kami adopsi dari karakteristik yang mirip dengan cyrcle rekan kerja kami.

Jika Anda merekrut selama pandemi Covid-19, mungkin masuk akal untuk menawarkan model pekerjaan jarak jauh kepada kandidat dan karyawan sampai situasi selesai.

Either way, model ini adalah opsi yang sangat valid untuk mempertahankan produktivitas Perusahaan selama krisis ini. Mungkin perlu dipertimbangkan juga fitur onboarding yang dapat melacak dan mengevaluasi kinerja kandidat (khususnya) dan karyawan selama bekerja jarak jauh.

4. Talent Gap

Talent gap telah menjadi tantangan global yang berulang selama bertahun-tahun ke belakang. Perusahaan telah berurusan dengan masalah tersebut, dan mereka sudah melakukan dengan cara terbaik yang mereka bisa, dengan merekrut dan melatih kandidat yang belum memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk posisi tersebut. Salah satu caranya dengan memberikan scoring pada aspek psikograph sesuai posisi yang perusahaan butuhkan, dengan menggunakan Talentlytica Online Psychotest.

Solusi itu sendiri adalah solusi yang mengagumkan, dapat dilakukan massive, dan menjadi upaya untuk mempercepat penyaringan kandidat.

 

1. Persiapan adalah Kunci

Apakah pengusaha memutuskan untuk melakukan pekerjaan jarak jauh (work from anywhere) atau tetap menggunakan model bekerja di kantor, penting untuk diingat bahwa pandemi ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhir. Jika tetap dilakukan shift kerja di kantor, ciptakan budaya praktik higienis di tempat kerja di mana karyawan Anda tetap menjaga kesehatannya (melalui penggunaan handsanitizer, rajin mencuci tangan, kontak fisik yang terbatas seperti jabat tangan, kesadaran akan kesejahteraan fisik mereka, dll).

Bahkan jika Anda tidak ingin mengambil risiko lebih untuk mempekerjakan karyawan di kantor sampai semuanya berakhir, Anda masih bisa mempersiapkannya dengan sistem online. Digitalisasi rekrutmen Anda, manfaatkan pertemuan virtual, jalin koneksi online, dan pertahankan percakapan dengan kandidat yang menjanjikan untuk penempatan di masa datang.

 

Pandemi Covid-19 akan berlalu, akan tetapi tidak tahu kapan, dan berapa lama itu akan bertahan. Tetapi kita tahu, bahwa rekrutmen tidak akan berhenti sampai krisis ini berlalu.

Download PDF Article

Continue Reading

Hindari subjektifitas saat rekrutmen

Ketahui potensi kandidat Anda dengan baik.
wanita sedang duduk dan melihat handphone