Alat Ukur Talentlytica

Work Behavioral Assessment

Work Behavioral Assessment adalah tes kepribadian self-report inventory yang mengukur peran dan kebutuhan individu melalui 90 pasang pernyataan pendek dengan teknik forced choice. Tes ini bertujuan mengevaluasi gaya kerja di semua level jabatan serta memberikan feedback yang ringkas dengan administrasi dan analisis yang mudah. Seiring waktu, tes ini digunakan untuk seleksi, promosi, evaluasi karyawan, serta perencanaan pengembangan diri. Keunggulannya meliputi format forced choice yang sulit dimanipulasi, pernyataan ringkas, serta kemudahan administrasi dan analisis, menjadikannya alat yang bermanfaat bagi HRD, konselor, dan interviewer.
Tentang Alat Tes

Work Behavioral Assessment merupakan tes kepribadian berupa self-report inventory yang mengukur peran (role) serta kebutuhan (need) seseorang menggunakan 90 pasang pernyataan pendek dan berbentuk forced choice technique, yaitu mengharuskan peserta tes memilih salah satu dari dua pernyataan yang tersedia. Tujuannya adalah mengukur aspek psikologis dan mengevaluasi gaya kerja individu di tempat kerja. Tes ini dapat digunakan pada semua level jabatan. Pada awalnya Work Behavioral Assessment dibuat untuk memberikan feedback terhadap karyawan dengan bentuk yang ringkas serta administrasi, skoring dan analisis konfigurasi yang mudah.

Namun sejalannya waktu, Work Behavioral Assessment dapat digunakan untuk:

  • Membuat pola konfigurasi dari profil yang dikehendaki user untuk dibandingkan dengan profil kandidat pada seleksi, promosi dan/atau mutasi.
  • Mengevaluasi penyesuaian dan pengembangan baik karyawan maupun calon karyawan yang berada dalam masa percobaan.
  • Merencanakan dan mengukur hasil program pengembangan diri karyawan.
  • Memberikan umpan balik (feedback) karyawan dengan mendiskusikannya.

Keunggulan Work Behavioral Assessment:

  • Work Behavioral Assessment menggunakan format forced choice pada pasangan pernyataan yang setara, sulit untuk melakukan manipulasi.
  • Item-item pendek dan ringkas.
  • Administrasi dan analisis cenderung mudah.
  • Dapat dimanfaatkan oleh konselor, Manajer HRD, interviewer, dll.
  • Dapat digunakan untuk evaluasi karyawan.
Aspek yang diukur

Work Behavioral Assessment terdiri atas 20 aspek, yang meliputi 10 aspek need dan 10 aspek role, dan seluruhnya dikelompokkan ke dalam 7 bidang yang saling terkait. Setiap nomor dalam WBA terdiri atas pasangan need dengan need, serta role dengan role sehingga tidak ada need yang dipasangkan dengan role. Work Behavioral Assessment mengukur role dan need dalam situasi kerja, sehingga yang diperoleh adalah separuh kepribadian (“not a full personality”).

Role sendiri mengacu pada dimensi temperamen dari Thurstone (1953), yang merupakan Role merupakan persepsi individu terhadap dirinya dalam berperan di lingkungan kerja . sedangkan Need mengacu pada pemikiran Edwards (1959) dan Schulz (1960), yang berakar dari konsep Murray (1938). Need merupakan persepsi individu terhadap keinginan atau kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dengan perilakunya. Berikut tabel role dan need dalam tes Work Behavioral Assessment.

  1. Kepemimpinan (Leadership)
    • L: Leadership
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kenyamanan yang dirasakannya dalam sikap kepemimpinan, bagaimana ia memproyeksikan dirinya dalam posisi pemimpin, serta seberapa jauh penerimaan dirinya dalam peran tersebut.
    • P: Need to control other
      Faktor ini menunjukkan seberapa besar keinginan seseorang untuk memegang kendali dan dominasi terhadap orang lain.
    • I: Ease in decision making
      Faktor ini menunjukkan seberapa besar kemampuan seseorang dalam pengambilan keputusan, bertanggung jawab atas keputusan yang diambil, dan menerima konsekuensinya.
  2. Arah kerja (Work Direction)
    • N: Need to finish the task
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh dorongan dari dalam diri seseorang untuk menangani sendiri suatu tugas hingga selesai.
    • G: Role of hard intense worker
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh seseorang mengidentifikasi dirinya adalah seorang pekerja keras serta juga menunjukkan pandangan seseorang terhadap suatu pekerjaan, apakah pekerjaan merupakan hal yang menarik atau merupakan sebuah beban.
    • A: Need to achieve
      Faktor ini menunjukkan seberapa besar dorongan diri dan ambisi seseorang untuk mencapai sukses dan berprestasi, serta seberapa besar keyakinan dan komitmen seseorang untuk mendapatkan hasil dan untuk mencapai tujuan kerja yang ia tentukan untuk dirinya.
  3. Aktivitas (Activity)
    • T: Pace
      Faktor ini menunjukkan kecepatan serta kesigapan mental seseorang dalam bekerja, dalam artian bagaimana kesigapannya untuk langsung bekerja dan peka terhadap keadaan urgensi.
    • V: Vigorous type
      Faktor ini menunjukkan semangat, stamina dan seberapa aktif seseorang dalam bekerja.
  4. Relasi sosial (Social Nature)
    • X: Need to be noticed
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh keinginan seseorang untuk dikenali dan diperhatikan oleh orang lain.
    • S: Social Extension
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh keinginan seseorang untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain secara hangat dan menyenangkan, serta mencerminkan kepercayaan diri seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan memahami arti jalinan sosial tersebut.
    • B: Need to belong to groups
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kebutuhan seseorang untuk berada dalam suatu kelompok dan diterima sebagai bagian dari kelompok.
    • O: Need for closeness
      Faktor O menunjukkan kebutuhan seseorang akan keakraban, kehangatan, serta kebutuhan atas hubungan interpersonal. Selain itu, faktor ini menunjukkan seberapa berarti penerimaan dan persetujuan orang lain bagi dirinya. Namun, faktor ini juga dapat menunjukkan seberapa besar perasaan kurang senang seseorang terhadap hubungan interpersonal yang diakibatkan oleh pengalaman penolakan dan isolasi dari orang lain.
  5. Gaya kerja (Work Style)
    • R: Theoretical type
      Faktor R menunjukkan ketertarikan seseorang terhadap pemikiran analitis dan konseptual serta kemampuannya untuk menangani pemikiran abstrak.
    • D: Interest in working with details
      Faktor yang menunjukkan ketertarikan seseorang untuk memikirkan dan mempertimbangkan tugas dan hal-hal lain dengan detail.
    • C: Organized type
      Faktor C menunjukkan bagaimana seseorang menerapkan keteraturan, sistem dan prosedur terhadap diri sendiri dan lingkungannya serta seberapa penting berada di dalam situasi kerja yang terstruktur, terorganisir, rapi dan memiliki metode, bukan hanya menerima “apa adanya” saja.
  6. Temperamen (Temperament)
    • Z: Need for change
      Faktor Z menunjukkan kebutuhan seseorang akan perubahan, variasi dan inovasi dalam pekerjaannya. Apakah seseorang menginginkan lingkungan yang rutin dan dapat diprediksi perubahannya atau lingkungan yang terus berubah tanpa henti.
    • E: Emotional restraint
      Faktor E memperlihatkan seberapa mampu seseorang menahan atau mengontrol ekspresi dari perasaan atau emosinya. Sehingga akan terlihat perbedaan antara individu yang mampu menahan emosinya dan individu yang terbuka dalam menampilkan emosinya.
    • K: Need to be forceful
      Faktor K menunjukkan dorongan seseorang untuk bersikap asertif bahkan cenderung agresif atau dorongan seseorang untuk menghindari sikap asertif.
  7. Hubungan atasan-bawahan (Followership)
    • F: Need to support authority
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh kekuatan dorongan dalam diri seseorang untuk dihubungkan dengan otoritas atau kekuatan pimpinan, kepatuhan terhadap petunjuk atau saran.
    • W: Need for rules and supervision
      Faktor ini menunjukkan seberapa jauh seseorang memerlukan dukungan dan arahan dari lingkungan kerja teratur.
Dapat digunakan untuk:
Asesmen Aparatur Sipil Negara
General Recruitment
High Level Management Test
Management Trainee
Sales DNA Analysis
Talent Management
Portofolio
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports)
High Level Management Test
900+
Peserta
14
Hari
7
Test
Assessment Type
Personality Test
Duration
20
Minutes
Language
Bahasa Indonesia
Custom Aspek
Customizable
Compatibility
Mobile & Desktop

Bergabung bersama 300+ perusahaan dan temukan talent terbaik di perusahaan Anda

Hindari bias, percepat proses asesmen dan temukan talent terbaik untuk perusahaan Anda