Dalam konteks Assessment Center, panel presentasi adalah sebuah metode di mana peserta diminta untuk menyampaikan presentasi di hadapan panel yang terdiri dari beberapa asesor atau penilai. Peserta biasanya diberikan topik atau studi kasus yang relevan dengan peran yang dilamar, dan diminta untuk menganalisis serta menyampaikan solusi atau rekomendasi mereka. Panel ini bertugas untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi lisan, kejelasan dan keterstrukturannya, serta kemampuan peserta untuk memengaruhi dan meyakinkan audiens. Selain itu, panel presentasi juga menilai kemampuan berpikir analitis, pengambilan keputusan, dan keterampilan interpersonal, terutama dalam berinteraksi dengan beberapa penilai yang mungkin memiliki perspektif berbeda. Metode ini dirancang untuk mensimulasikan situasi nyata di mana peserta harus mampu berkomunikasi dan mempresentasikan ide secara efektif di hadapan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam panel presentasi terdapat beberapa aspek kompetensi yang dapat diukur meliputi kemampuan komunikasi lisan, yaitu sejauh mana peserta mampu menyampaikan ide secara jelas, terstruktur, dan persuasif. Kemampuan analisis juga dinilai, terutama dalam hal bagaimana peserta mengorganisir informasi dan solusi yang relevan dengan topik yang diberikan. Selain itu, kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum terlihat dari cara peserta menghadapi panel dan audiens dengan tenang. Aspek lain yang diuji adalah kemampuan menangani tekanan, karena peserta harus tetap fokus dan meyakinkan meskipun menghadapi penilai yang memiliki perspektif berbeda. Keterampilan interpersonal juga dapat terlihat dalam cara peserta berinteraksi dengan panel, memberikan respons yang tepat, dan membangun hubungan yang baik.