Setelah pandemi COVID19, banyak perusahaan terbiasa dengan aturan dan kebiasaan baru di dunia HR dalam melakukan assessment online. Saat ini tim HR memiliki tantangan dalam memilih metode yang tepat untuk memposisikan kandidat di posisi strategis high functional. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan solusi yang tepat untuk memastikan kandidat memiliki kompetensi yang dibutuhkan agar dapat memberikan performa kerja yang sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Untuk itu, Tim HR dapat mempertimbangkan menggunakan Metode Assessment Center.
Apa itu Assessment Center?
Menurut George C. Thornton III, assessment center merupakan prosedur yang digunakan oleh manajemen SDM untuk mengevaluasi individu dalam hal kemampuan mereka yang relevan dengan kebutuhan organisasi.
Assessment center telah digunakan sejak perang dunia pertama ketika Jerman menggunakan metode ini untuk memilih prajurit. Saat perang dunia kedua, metode ini diadopsi oleh United States’ Office of Strategic Services (OSS) untuk membantu mereka dalam pemilihan tentara dan tenaga sipil secara objektif.
Selain itu, ada pendekatan yang digunakan untuk mempelajari pengaruh karakter individu serta menilai peringkat kinerja individu yaitu metode multitrait-multi rater yang dikembangkan oleh Campbell dan Fiske’s pada tahun 1959.
Sekarang, metode ini sudah diterapkan oleh organisasi atau perusahaan dalam proses rekrutmen calon kandidat di posisi strategis.
Metode Assessment center ini dilakukan dengan cara pengambilan data melalui rangkaian tes, yaitu: wawancara, diskusi grup, maupun simulasi lainnya. Berbagai perusahaan juga menggunakan modifikasi metode ini seperti dilakukan dengan adanya roleplay serta case study untuk mengetahui lebih banyak tentang kompetensi.
Assessment center merupakan salah satu metode assessment yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi untuk mengukur kompetensi berdasarkan bukti perilaku, sehingga perusahaan dapat menentukan kandidat yang tepat untuk untuk dipromosikan, menentukan kandidat dalam proses seleksi karyawan, serta menjadi salah satu tolak ukur untuk dilakukan suatu program development yang tepat untuk karyawan. Penerapan assessment center ini sendiri juga harus dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang akurat. Banyak perusahaan sudah mulai terbiasa dengan penerapan assessment center ini terutama melalui asesmen online seperti asesmen kompetensi.
Assessment center ini memiliki keuntungan bagi perusahaan itu sendiri antara lain:
- Dirancang sesuai dengan kebutuhan jabatan atau posisi tertentu yang akan diisi
- Menggunakan berbagai simulasi untuk mengukur kompetensi yang menjadi syarat jabatan yang akan diduduki
- Mendapatkan penilaian kinerja karyawan yang tepat
- Proses assessment dilakukan oleh assessor agar penilaian yang lebih objektif
Lalu, bagaimana solusi untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadinya kesalahan dalam pemilihan atau penempatan jabatan tertentu di perusahaan?
Untuk menjawab solusi tersebut, Talentlytica menyediakan platform Virtual and Integrated Assessment Center (VANIA) yang dapat mendukung pelaksanaan asesmen kompetensi secara online dengan menggunakan best practice assessment yang didukung oleh implementasi teknologi masa kini.
Keuntungan dari VANIA ini antara lain:
- Memberikan laporan asesmen melalui link atau kode QR yang mempermudah tim HR untuk memeriksa hasil keseluruhan
- Menjalankan simulasi seperti in-tray, case study, presentation, roleplay FGD, dan interview online dalam satu platform
- Menyimpan semua data termasuk pekerjaan, jawaban, rekaman interaksi, sampai dengan bukti verbatim
- Proses produksi laporan yang cepat
Selain itu, VANIA juga dapat membantu tim HR untuk menerapkan assessment center melalui asesmen kompetensi sehingga mengurangi kesalahan yang terjadi pada saat penempatan posisi jabatan yang ditentukan atau hiring process.